Rabu, 02 April 2014

Bunga Daisy di Makammu



Kata orang masa SMA itu adalah masa yang paling indah tapi bagi Zacky tidak, waktu tatkala ia berseragam putih abu-abu itu penuh dengan air mata

Tetes air mata perlahan berlinang membasahi wajah Zacky hingga dia tak sanggup bernapas karena kesedihan begitu dalam dan sungguh menyiksa batinnya. Sesaat sebelum dia naik ke panggung untuk pentas band Kegiatan Tengah Semester tiba-tiba satu per satu teman sekelasnya memeluk dan menyuruhnya untuk sabar, dia tidak tahu apa yang terjadi dan bertanya-tanya sampai Rio datang lalu memberanikan diri untuk menyampaikan berita duka itu.
“Daisy udah nggak ada, tadi malam dia jatuh dari motor lalu terseret truk sampai 50 meter. Dia meninggal di tempat,” ujar Rio sedih. Dan, saat itu juga kepala Zacky terasa ngilu luar biasa. Dia tak pernah menangis tapi untuk kali ini air matanya keluar begitu saja tanpa diperintah.
Zacky mengeraskan rahangnya seolah tak percaya dengan apa yang ia dengar. Hatinya seakan digelayuti sebongkah batu besar yang membebaninya. Dia tak peduli sebentar lagi dia akan tampil bersama band-nya, sontak dia berlari ke rumah Daisy untuk membuktikan ucapan Rio. Ternyata benar, ada bendera kuning di rumah Daisy tanda ada orang meninggal di rumah itu. Mata Zacky tak kuasa melihatnya, dia langsung bersimpuh di depan rumah karena tidak kuat menahan pedih.
Aku bahkan belum minta maaf sama kamu, Daisy. Aku sudah menyakiti kamu. Semua sudah terlambat sekarang.
“Zacky?” Tanya seorang ibu berwajah cantik dan sedikit gemuk. Zacky berdiri, dia mengira ibu itu adalah mamanya Daisy.
“Iya tante…” Jawab Zacky dengan suara lemah.
“Tante titip buku ini, ya?” Kata mama Daisy sambil menahan tangis dan menyodorkan buku diary mungil bergambar setangkai bunga daisy. Zacky menerimanya dengan tatapan bertanya.
“Ini buku harian Daisy. Buku ini semakin mengingatkan tante sama Daisy,” Mama Daisy mengatur napas, air matanya nyaris menetes.
“Yang tante baca, dia pacaran sama cowok namanya Zacky, dia nggak berani bilang sama Tante karena perbedaan. Dia sangat mencintai Zacky.” Lanjutnya dengan suara bergetar lalu tangan kirinya menyentuh pundak Zacky membuat dada cowok itu terasa sakit luar biasa menahan pilu.
“Ternyata kamu orangnya, maafkan dia kalau ada salah,” pinta mama Daisy lemah kemudian beliau kembali ke dalam rumah meninggalkan Zacky yang tak sanggup berkata apa-apa. Dia memeluk buku harian Daisy erat-erat. Seakan itu adalah Daisy.
Seharusnya aku yang minta maaf sama Daisy kemarin aku bertengkar sama dia. Aku sudah bikin dia sedih.

2 November
Dear Diary,    
Kali ini aku sedang direbutin dua cowok, sahabat sekaligus tetanggaku Rio dan Zacky, anak band dari kelas sebelah yang lucu itu. Ceritanya Rio duluan yang memberi perhatian lebih padaku, bisa dibilang dia dengan mudahnya dekat denganku karena dia sahabatku. Kalo Zacky, dia mendekatiku secara perlahan tapi pasti. Dia nggak cakep tapi aku suka sama sifatnya yang lucu dan baik hati. Liat aja nanti apa yang terjadi, aku pasti laporan sama diary

6 November
I guess I Know who is Mr. Right, aku rasa aku mulai suka sama Zacky. Tadi aku liat dia main band . Dia main keyboard. Dia kelihatan keren banget! aku selalu suka sama anak band. Jantungku berdegup 10 kali lebih cepat saat melihat dan bersama dia. Tadi Zacky mentraktir rujak favoritku di kantin. Kita ketawa-ketawa, aku suka bibirnya yang manis saat tersenyum. Untung aja Rio nggak lihat, nanti dia bisa marah. Sebel deh! padahal aku belum jadi pacarnya. Sebenarnya Rio juga lucu dan ganteng tapi entah kenapa hatiku memilih Zacky.

8 November
Nyebelin! Rio lebay! Rio ngelabrak Zacky karena dekat sama aku! Ceritanya Zacky lagi main ke kelasku, tahu-tahu Rio menghampirinya dan membentak Zacky. “Ngapain kamu deketin Daisy?!”  Begitu kira-kira katanya, lalu aku datang dan membela Zacky. Mau Rio apa sih? Terserah aku mau dekat sama siapa. Rio bukan cowokku.

10 November
Hari ini aku benar-benar berterima kasih pada Zacky. Dia jadi pahlawan, tadi aku pingsan pas upacara karena nggak sarapan. Dia melihatku dari barisan kelas sebelah. Dia langsung menggendongku ke UKS tanpa bantuan anak lain. Devi, sahabatku yang bilang kalau Zacky tampak begitu khawatir makanya dia rela menggendong gadis dengan berat 45 kilo ini :-*
Dia begitu ikhlas menolongku hingga aku sadar dari pingsan dan melihat wajahnya. Aku begitu bahagia dan berterima kasih. Pertolongannya menyentuh hatiku yang paling dalam.
Dia pahlawanku…
Selamat hari pahlawan, Zacky

13 November
Aku pulang dari gereja lalu papasan sama Rio di jalan, aku semakin jauh darinya karena masalah kedekatanku dengan Zacky. Well, aku merasa kehilangan dirinya, dia bagai seorang kakak yang dewasa untukku. Pembawaannya yang tenang membuatku nyaman. Tapi aku nggak nyangka cowok sedewasa Rio bisa kalap saat mengetahui kalau Zacky dekat denganku. Aku nggak tahu apa yang harus aku lakukan di depan Rio, dia bahkan selalu memalingkan muka di depanku… :(

15 Novermber
Aku Cinta Zacky! Devi aja sampai heran melihat aku yang begitu gembira saat Zacky berkunjung ke kelas. “Zacky itu nggak ganteng, Daisy,” begitu kata gadis Bali itu.  Zacky memang nggak ganteng, tapi ada sesuatu dalam dirinya yang  membuatku terlena, aku sayang banget sama dia, aku merasa aman di sisinya. Kamu tahu rasanya jatuh cinta? Rasanya dahsyat!

16 November
Aku pernah menulis beberapa bulan yang lalu, tulisannya begini :
Bunga Daisy Sharavina akan menyerahkan hatinya pada cowok yang memberikan bunga daisy saat hari ulang tahunnya.
And guess what! Zacky memberiku seikat bunga daisy segar! tepat di hari ulang tahunku. Ada tulisannya :
Bunga daisy ini putih, mungil, cantik, seperti kamu selamat ulang tahun…
Aku nggak bisa menggambarkan betapa bahagianya aku. Tahu nggak? Aku tersipu-sipu depan dia, aku nggak bisa menyembunyikan kegembiraanku ini. Apalagi saat dia memberiku kue tart mungil  bertuliskan :
Happy Birthday Daisy…
Dia romantis banget. Aku semakin menyukainya. Perlahan aku semakin mencintainya. Aku akan melaksanakan janjiku, menyerahkan cintaku pada orang yang memberiku bunga daisy seperti namaku.
btw, dari mana dia tahu kalau aku ingin bunga daisy?
PS: Rio  cuma  pura-pura marah sama aku, dia mau ngasih kejutan di hari ulang tahunku. Rio kasih aku boneka kelinci yang mungil.

18 November
Hari ini akan aku ingat seumur hidupku, Hari ini aku jadian sama Zacky Rasanya bahagia banget, nggak terkira Hatiku nggak hanya berbunga-bunga tapi melayang ke angkasa Dia nembak aku tadi dan aku langsung jawab
Aku nggak mau nunda-nunda, aku mau jadi pacarnyaaku nggak sendiri lagi soalnya orang yang aku cintai ada di sisiku,
Cuma aku dan Tuhan yang tahu seberapa besar aku mencintainya
Aku mencintainya begitu dalam…
Aku belum pernah mencintai cowok sedalam ini…

22 November
Aku untuk kamu, kamu untuk aku
namun semua apa mungkin
iman kita yang berbeda…
Lagu itu terus terngiang di kepalaku, aku menyadarinya, aku tahu kalau aku dan Zacky punya iman yang berbeda, aku sedih memikirkannya, aku menerimanya sebagai pacar atas dasar cinta tanpa berpikir panjang. Hatiku serasa diremas menerima kenyataan ini, andai saja Tuhan menciptakan  semua umatnya sama rata tanpa ada perbedaan. Aku sedih banget, aku takut nggak bisa bersama Zacky seterusnya. Aku sayang banget sama dia. Aku nggak mau kehilangan dia.
Aku takut ajak Zacky ke rumah nanti  papa marah. Papa pasti langsung mengerti kalau iman kita nggak sama. Kalau mau jalan sama Zacky, aku selalu bilang mau les atau ada pelajaran tambahan dan kita selalu ketemu di luar. Capek juga begini terus tapi mau gimana lagi?

26 November
Saturday Night  with  Zacky my love
Kami berjalan berdua di taman sambil bercanda, aku suka caranya menggandeng tanganku, membelai rambutku, dan memanggilku “Sayang”
Hatiku bergetar karenanya…
Cara Zacky menatapku sungguh penuh kasih sayang
Sulit menyangkal kalau aku sangat mencintainya
aku bahkan lupa kalau iman kita yang berbeda
Maafkan aku Tuhan, aku mencintainya…

29 November
Ya Ampun! Ini masalah besar! Ibunya Zacky tahu kalau aku nggak seiman sama dia. Tadi aku berantem sama Zacky karena masalah ini. Aku memang egois, aku suruh dia mempertahankan aku di depan ibunya, tapi dia menolak, dia nggak mau dibilang anak durhaka. Aku mau dia pilih aku atau ibunya, dia malah marah. Kita berantem hebat. Dia nggak mau ngomong sama aku, dia balas smsku seperlunya padahal aku  udah sms panjang lebar dia  cuma balas ya atau nggak. Bikin aku tambah bingung mau ngapain. Aku sedih banget, di satu sisi aku nggak ingin kehilangan dia.  Aku sangat mencintainya, aku nggak sanggup bernafas tanpa dia, tadi Zacky sempat bentak aku, dia bilang aku egois, aku nggak terima, dia duluan yang suka sama aku, dan salah dia sudah membuatku jatuh cinta sedalam ini.
Aku ingin Zacky jadi milikku selamanya,
aku nggak mau sama yang lain,
aku nggak mau pisah
aku mau selalu bersama Zacky
Cuma Zacky yang bisa membuatku tertawa bahagia
Cuma Zacky yang bisa membuatku tenang
Aku nggak peduli sama perbedaan kita
Cinta akan membuat kita sama
Tuhan, beri aku kesempatan untuk bersamanya
Aku ingin menyamakan perbedaan ini tapi aku nggak tahu caranya
Tuhan, kalau aku harus meninggal hari ini aku ingin dia jadi cinta terakhir untukku…

30 November
Ini sudah kelewatan, Zacky bilang dia akan pikir-pikir lagi untuk meneruskan hubungan ini
Aku pura-pura jutek sama dia, aku bilang ‘ya udah terserah.’ Padahal aku nggak mau…
Aku nggak bisa!
Aku sayang banget sama dia!
Aku mati aja!
Air mataku nggak bisa berhenti karena memikirkan nasib cintaku sama Zacky
Butiran air mata yang nggak pernah kering ini membasahi lembar diary yang aku tulis
kalau harus berakhir aku nggak ingin berakhir
Kalau harus memilih antara hidupku dan Zacky
aku memilih…
Zacky

ZAKARIA  ANDIANTO HAKIM PUTRA
Hanya Nama itu yang ada di hatiku
Nggak ada yang lain
                    


1 Desember di Makam Daisy
Zacky membaca lembar demi lembar diary itu sambil menahan perih di hatinya. Dia bersimpuh di sebelah makam Daisy. Zacky meremas buket bunga daisy yang ia letakkan di makam. Bunga itu mengingatkannya pada Daisy yang cantik, putih, mungil, dan manis. Dia telah kehilangan senyum indah, mata sipit lucu, suara lembut, dan tingkah manja Daisy. Hal yang paling Zacky sesalkan adalah tidak ada kesempatan kedua untuk minta maaf dan menyelesaikan masalah secara baik-baik. Dia menyesal telah membuat Daisy menangis. Dari diary yang dia baca, Daisy sangat mencintainya dan tak ingin kehilangan Zacky. Begitu pula cowok itu, dia begitu mencintai Daisy tapi sayangnya iman menghalangi mereka untuk bersatu tapi sekarang maut yang memisahkan mereka. Bukan perbedaan.
Rasa yang paling sakit tatkala mencintai seseorang adalah kehilangan untuk selamanya…
Bunga daisy di makammu adalah tanda kalau aku akan selalu mengenangmu, Daisy. Meskipun aku jatuh cinta lagi atau bahkan sudah punya ikatan resmi dengan orang lain, kamu akan selalu ada di hatiku…
aku akan selalu mengunjungi makammu
aku akan mengganti bunga daisy di makammu dengan bunga yang baru agar bunga ini selalu tampak segar dan kamu senang melihatnya…
Terima kasih untuk semua cintamu
Aku nggak akan pernah melupakannya
I Love you Daisy…
Sampai hari ini Zacky rutin meletakkan bunga daisy segar di makam Daisy. Meski Zacky sudah punya tunangan, secara batin ia dan Daisy masih terikat oleh nyanyian masa lalu saat mereka masih bersama. Daisy bukanlah mantan kekasih, ia adalah cinta yang paling indah bagi Zacky.


Based on true story.

1 komentar: